Sejarah Warteg Istana Bahari


Perjalanan Warteg Istana Bahari berawal dari tekad seorang perempuan sederhana asal Tegal bernama Ibu Sarini. Lahir pada tahun 1965, beliau mulai membuka warteg sejak tahun 1985 dengan tujuan utama sederhana: menyajikan makanan rumahan yang lezat, hangat, dan terjangkau bagi semua orang. Dari dapur kecil yang penuh cinta, lahirlah resep-resep istimewa yang hingga kini menjadi jiwa dari setiap hidangan Warteg Istana Bahari.

Semangat, ketekunan, dan resep turun-temurun dari Ibu Sarini inilah yang kemudian diwariskan kepada anak-anaknya.

Kini, tongkat estafet perjuangan tersebut diteruskan oleh Bapak Ratno, anak kedua Ibu Sarini yang secara harfiah “lahir di dalam warteg”. Bersama kedua adiknya, Bapak Irfan dan Bapak Seno, mereka bertiga mengembangkan Warteg Istana Bahari hingga menjadi jaringan warteg modern yang terus tumbuh.

Dari hanya sebuah warung sederhana, Warteg Istana Bahari kini telah berkembang menjadi 12 cabang yang tersebar di Tangerang, Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Namun di balik pertumbuhan itu, satu hal yang tak pernah berubah: komitmen untuk selalu menjaga cita rasa autentik dan kehangatan warteg khas keluarga.

Warteg Istana Bahari bukan hanya tentang makanan, melainkan juga tentang cerita keluarga, perjuangan, dan rasa yang terus diwariskan lintas generasi.

Sejarah Warteg Istana Bahari


Perjalanan Warteg Istana Bahari berawal dari tekad seorang perempuan sederhana asal Tegal bernama Ibu Sarini. Lahir pada tahun 1965, beliau mulai membuka warteg sejak tahun 1985 dengan tujuan utama sederhana: menyajikan makanan rumahan yang lezat, hangat, dan terjangkau bagi semua orang. Dari dapur kecil yang penuh cinta, lahirlah resep-resep istimewa yang hingga kini menjadi jiwa dari setiap hidangan Warteg Istana Bahari.

Semangat, ketekunan, dan resep turun-temurun dari Ibu Sarini inilah yang kemudian diwariskan kepada anak-anaknya.

Kini, tongkat estafet perjuangan tersebut diteruskan oleh Bapak Ratno, anak kedua Ibu Sarini yang secara harfiah “lahir di dalam warteg”. Bersama kedua adiknya, Bapak Irfan dan Bapak Seno, mereka bertiga mengembangkan Warteg Istana Bahari hingga menjadi jaringan warteg modern yang terus tumbuh.

Dari hanya sebuah warung sederhana, Warteg Istana Bahari kini telah berkembang menjadi 12 cabang yang tersebar di Tangerang, Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Namun di balik pertumbuhan itu, satu hal yang tak pernah berubah: komitmen untuk selalu menjaga cita rasa autentik dan kehangatan warteg khas keluarga.

Warteg Istana Bahari bukan hanya tentang makanan, melainkan juga tentang cerita keluarga, perjuangan, dan rasa yang terus diwariskan lintas generasi.

Warteg Istana Bahari

Warteg Istana Bahari adalah rumah makan khas Tegal atau yang lebih dikenal dengan sebutan warteg, yang hadir untuk menghadirkan kehangatan, kelezatan, dan kenyamanan dalam setiap sajian. Berawal dari resep turun-temurun seorang Ibu yang diwariskan kepada anak-anaknya, Warteg Istana Bahari mengutamakan cita rasa autentik yang mampu menghadirkan nostalgia dalam setiap suapan.

Seiring waktu, Warteg Istana Bahari terus berkembang dan kini telah memiliki 4 lokasi yang beroperasi di wilayah Tangerang dan Jakarta. Dalam waktu dekat, 3 lokasi baru akan segera dibuka, sebagai langkah nyata untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan membawa cita rasa khas warteg ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Kelebihan Warteg Istana Bahari

Warteg Istana Bahari hadir bukan sekadar rumah makan, tetapi juga mitra setia masyarakat dengan cita rasa khas Tegal yang autentik. Dengan bahan segar, harga ramah, serta pelayanan yang selalu siap, kami berkomitmen memberikan pengalaman kuliner terbaik untuk semua kalangan.

Saatnya Punya Bisnis yang Tidak Pernah Sepi!

Warteg Istana Bahari siap mendampingi Anda dengan sistem yang terbukti sukses. Mulai sekarang, miliki bisnis kuliner yang bertahan lama!